Posts

Showing posts from July, 2020

Alat Mengukur Keretakan

Image
Alat ukur keretakan, Ultrasonic  Pulse Velocity Test  / tes keretakan, Metode yang umum dipakai pada non destructive test (NDT) adalah hammer test dan ultra pulse velocity (UPV) test. Hammer test adalah salah satu metode NDT yang sering digunakan di Indonesia tetapi untuk UPV test masih jarang digunakan.  (sumber : https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/328,   R. Martin Simatupang, Devi Nuralinah, Christin Remayanti   ) Kedalaman retak diukur dengan menggunakan alat ukur ultrasonic pulse velocity (ASTM) C. 597). Pengukuran kedalaman retak dilakukan pada jalur-jalur retakan yang telah terjadi pada komponen/ elemen struktur gedung (pelat, balok, dan kolom). Informasi mengenai kedalaman retak diperlukan sebagai pendukung dalam melakukan kajian dan analisis penyebab keretakan serta pembuatan rekomendasi solusi. PT. Kinarya Kompegriti Rekanusa sebagai konsultan sipil selama pengujian UPV Pundit dilakukan berdasarkan BS 1881 : Part 203: 1986 dan ASTM...

Standard Pengujian Hammer Test

Image
Pengujian hammer test ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat tekan beton rata-rata pada setiap elemen yang akan diuji, sesuai dengan standar ASTM C. 805-97, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai data perencanaan. Rekanusa sebagai Konsultan sipil dalam tugasnya untuk memprediksi mutu beton yang terpasang dapat melakukan dengan cara uji tanpa merusak, salah satu cara adalah dengan alat Hammer Test yang dapat digunakan untuk menguji dan mengevaluasi kekerasan permukaan beton. Metode uji kekerasan permukaan beton Hasil uji dengan menggunakan alat Hammer test tergantung kepada rata dan tidaknya permukaan, basah keringnya bidang uji dan sudut inklinasi. Ada beberapa sudut inklinasi yang biasa dipakai dalam pengukuran permukaan beton yaitu : Pertama, Sudut 0 untuk pengujian tegak lurus horizontal Kedua, Sudut – 90 untuk pengujian tegak lurus ke bawah Ketiga, Sudut + 90 untuk pengujian tegak lurus ke atas Keempat, Sudut 45 untuk penguian pada bidang miring 45 Baca Juga :  Prosedur Analis...

Ukur Tulangan Beton Dengan Rebar Scan

Image
Pindai rebar adalah alat ukur untuk pindai /  pindaian  tulangan beton. Mempunyai bermacam macam model. Dalam perhitungan kekuatan aktual bangunan, perlu diketahui jumlah dan posisi tulangan serta ketebalan selimut beton terpasang. Dari hasil pemeriksaan ini, dapat diketahui secara pasti kondisi aktual bangunan, sehingga dapat diketahui kapasitas bangunan terpasang. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan dimensi tulangan yang terpasang, dan jarak tulangan yang terpasang dilapangan, prinsip kerja dari rebar detector adalah seperti pelaksanaan keretkan beton, yang menggunakan alat ultra sonic tanpa merusak struktur bangunan. rebar scan model unit Unit Rebar Scan Baca Juga :  Alat Mengukur Keretakan Metoda Pengukuran Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukann Rebar scan, yaitu : Lokasi permukaan beton dimana akan dilakukan pengukuran, dibersihkan dari kotoran, debu dan material lepas lainnya yang menempel pada beton. Sensor untuk membaca posisi tulangan dijalankan di...

Prosedur Analisa Bangunan Pasca Gempa

Image
Prosedur Analisa Bangunan Pasca Gempa, selalu menjadi perhatian dalam suatu bisnis. Terlebih lagi dalam bidang manajemen bangunan. Salah satu agendanya yaitu, penyediaan bangunan yang layak dan aman bagi karyawan dan orang lain dalam beraktivitas. Peninjauan dan investigasi lapangan dilakukan oleh Tim , yang terdiri dari beberapa tenaga ahli sesuai dengan acuan kerja yang diberikan. dan disaksikan oleh pihak pengguna gedung, yang dalam hal ini diwakili oleh bagian perawatan Gedung ini. selain itu investigasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan struktur secara keseluruhan, penyelidikan dan penilaian bangunan mengikuti 4 langkah: Langkah pertama : Megumpulkan informasi dari bangunan, Dengan kata lain tinggi bangunan, luas dan lokasi bangunan, dan laporan kerusakan. Langkah kedua : Melakukan uji sebagai berikut : a. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV), b. Hammer Test, c. Rebar Scan. Langkah ketiga : Melakukan analisa struktur bangunan. Langkah keempat : Memberikan rekomendasi bangunan. B...

Pengenalan Alat-alat Survey - rekanusa.co.id

Survei atau survei dapat diartikan sebagai pengumpulan data yangberhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan diselesaikan melalui peta. Survey juga bisa disebut kegiatan pengambilan data atau biasa dikenal dengan sebutan pengamatan. Sementara untuk survei tersebut dilakukanlah pengukuran, yaitu peralatan dan metode yang berkaitan dengan berlangsungnyasurvey tersebut. Jadi, survei segala sesuatu yang berkaitan denganpengumpulan data maupun proses dan metodenya, mulai dari pengukuranpengukuran bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Alat survei merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, mencari data, mencari bahan galian, mengambil sampel, serta memeriksa permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi secara detailsesuai kebutuhan proyek yang dikerjakan. Saat kegiatan survei di lapangan dilakukan, dibutuhkan alat-alat yang diperlukan dari alat-alat yang menghasilkan data-data yang sangat berharga Pengenalan alat-alat yang akan digunakan dalam  survey  sangatlah pen...

Proses Pengurusan SLF - rekanusa.co.id

Image
Proses pengurusan slf dan juga Dasar hukum pengajuan SLF. Dalam hal ini, pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai pembangunan bangunan gedung untuk mengendalikan penggunaan lahan, tata ruang, dan dampak terhadap lingkungan maupun manusia.  Sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung sebagaimana telah diatur lebih lanjut dalam pelaksanaannya melalui PERMEN PUPR No. 27/PRT/M/2018, disebutkan bahwa penyelenggaraan bangunan gedung wajib dilakukan secara tertib administratif dan teknis untuk dapat menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga merupakan persyaratan yang harus dimiliki untuk dapat membangun bangunan baru, mengubah, memperluas, dan/atau mengurangi bangunan gedung. Dalam hal ini, IMB menjadi salah satu syarat yang harus dimiliki bangunan gedung untuk proses mendapatkan SLF (Sertifikat Laik Fungsi). Penyelenggaraan bangunan gedung yang dil...

Konsultan SLF, Untuk memudahkan penerbitan SLF - rekanusa.co.id

Konsultan SLF,  Ada beberapa jenis perijinan yang harus dimiliki dalam bangunan salah satunya adalah Ijin Mendirikan Bangunan atau yang biasa kita sebut IMB. Selain itu ada juga yang tak kalah penting adalah Sertifikat Laik Fungsi atau yang lebih dikenal dengan SLF. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) adalah Sertifikat yang diterbitkan oleh Pemda atau Pemkot pada sebuah bangunan yang telah dibangun dan sesuai dengan IMB serta telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai dengan fungsi bangunannya sendiri yang memerlukan hasil pemeriksaan dari pihak terkait. Jadi SLF harus memiliki bangunan gedung, sebelum gedung tersebut disetujui atau digunakan. Jika pada intinya adalah gedung yang tidak memiliki Sertifikat Laik Fungsi maka gedung tersebut tidak boleh menggunakan hukum. Siapa yang melakukan pemeriksaan terhadap bangunan tersebut? tentu yang nanti melakukan inspeksi/pemeriksaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki keahlian dan bersertifikat khusus dalam bidangnya masing masi...

Persyaratan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) – Rekanusa

Image
Persyaratan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) –  Rekanusa Persyaratan  Sertifikat Laik Fungsi (SLF)  adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah, terkait dengan izin bangunan gedung yang telah dibangun sesuai persyaratan IMB dan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis bangunan sesuai fungsi bangunan berdasar hasil pemeriksaan dari instansi teknis terkait. Sering kita kesulitan dalam proses pengurusan perizinan terutama, dalam proses pengumpulan data apa saja yang perlu kita siapkan dalam proses perizinan tersebut, maka dikesempatan kali ini kami ingin membantu teman-teman pembaca agar mudah dalam proses persiapan pengurusan untuk pembuatan Sertifikat laik fungsi atau yang biasa kita singkat  SLF , dalam pengurusan ini kita harus tahu terlebih dahulu ketogori atau jenis apa bangunan yang akan kita urus perizinannya, karena dalam pengurusan perizinan SLF ini memiliki 4 jenis kategori yang didasarkan fungsi dan luasan bangunan, apa saja 4 jenis yang dimaksud...